Debat Calon Presiden 2024, Ganjar 'Man of the Match' Menyita Perhatian Media Sosial dengan Sentimen Positif

AMANAH INDONESIA -- Debat perdana calon presiden 2024 memikat perhatian warganet di media sosial (medsos), menciptakan gelombang beragam komentar dan sentimen. 

Hasil riset dari pengamat media sosial, Asrari Puadi dari Indonesia Indicator, mengungkapkan sorotan utama perbincangan pasca-debat yang semakin memanas di dunia maya.

Debat di medsos semakin intens dengan pertukaran serangan antara kubu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. 

Asrari Puadi menjelaskan bahwa, meskipun ekspos Ganjar Pranowo lebih kecil, sentimen positifnya jauh melampaui kubu Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Ganjar-Mahfud dianggap sebagai 'Man of the Match' dalam debat tersebut, dengan respon positif yang mendominasi ruang medsos." Demografi perbincangan di media sosial menunjukkan partisipasi lebih banyak dari laki-laki (78%), mayoritas berusia 31-40 tahun. Data diambil dari lima platform media sosial, melibatkan lebih dari 53.000 akun.

Asrari juga mengulas mengenai "expos" dan "engagement" dalam riset tersebut. Kubu Prabowo dan Anis unggul dalam ekspos dan engagement, tetapi Ganjar-Mahfud menonjol dengan posisi yang lebih netral.

"Riset ini memberikan pandangan mendalam tentang bagaimana warganet merespons debat perdana calon presiden 2024 dan dinamika politik di ranah media sosial," ujar Asrari seperti yang dikutip dari YouTube CNN Indonesia.

Dalam konteks sentimen, Ganjar-Mahfud mendominasi dengan sentimen positif yang besar. Meskipun ekspos Ganjar lebih kecil, respon positifnya membuatnya menjadi sorotan positif di media sosial.

Asrari menyatakan keyakinannya bahwa hasil riset di media sosial dapat memengaruhi pemilihan di bilik suara, terutama bagi pemilih muda yang cenderung menggunakan media sosial sebagai referensi.

Riset ini menjadi bahan refleksi menarik bagi warganet dan pemilih aktif di media sosial, memberikan gambaran komprehensif tentang respon masyarakat terhadap debat perdana calon presiden 2024. (*)